Cara Mudah Mengatasi Dampak Dari Radiasi Ponsel

Cara Mudah Mengatasi Dampak Dari Radiasi Ponsel
Radiasi ponsel yang kita kira pasti membahayakan bagi kesehatan tubuh kita. Apabila kita tidak meminimalkan penggunaan ponsel. Radiasi ponsel akan sangat berbahaya jika kita bisa menjaga pola hidup kita seperti makan, istirahat maupun olahraga.

Namun anda tidak perlu khawatir, dampak tersebut bisa segera di atasi dengan cepat. Sehingga kesehatan ubuh kita akan tetap terjaga. Tidak hanya itu, disamping anda mengikuti tips ini anda harus rutin menjaga pola hidup anda.

Berikut ini beberapa tips dalam mengatasi dampak radiasi ponsel yaitu sebagai berikut :

1. Jangan tempelkan ponsel
Hal pertama yang harus terbiasa dihindari yaitu jangan tempelkan ponsel anda. ketika anda menerima telepon, gunakan headset. Hal ini dikarenakan radiasi pada ponsel anda tidak akan menembus masuk pda jaringan otak anda. Namun, anda juga perlu ingat jangan letakan pada saku celana atau rok anda, hal ini dikarenakan dapat terjadinya kerusakan ginjal.


2. Jangan terlalu lama berkomunikasi telepon
Anda perlu mengontrol berapa lama dalam penggunaan ponsel berkomunikasi telepon. Lebih baik anda gunakan komunikasi lewat chat atau SMS dikarenakan paparan radiasinya tidak terlalu bahaya.

3. Jauhkan jika sinyal ponsel sedang lemah
Lemahnya sinyal atau jaringan ponsel ternyata lebih bahaya daripada sinyal yang lancar. Hal tersebut dikarenakan radiasi bisa meningkat ketika kinerja ponsel anda meningkat.

4. Jangan simpan disaku celana
Seperti yang telah dijelaskan di atas, ternyata menyimpan ponsel di saku celana sangat membahayakan kesehatan tubuh anda salah satunya kerusakan ginjal. Lebih baik anda simpan pada tas atau atas meja bila perlu jauhkan dari tubuh kita (jika tidak digunakan lagi).


5. Jangan simpan di atas kasur ketika anda tidur
Perlu anda ketahui, ketika anda meletakan di atas kasur kemungkinan besar dapat membahayakan kesehatan anda terutama pada otak. Bahkan dapat menimbulkan kematian jika kita tidak menyimpannya di tempat yang sesuai.